A. PENGERTIAN MUSIK BAROK
Musik
Barok adalah musikklasikbarat
yang diubah pada Zaman Barok
(Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung
sesudah ZamanRenaisans
dan sebelum ZamanKlasik.
Sebenarnya, kata "Barok" itu berarti "mutiara yang tidak
berbentuk wajar", sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era
ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu. Pada zaman tersebut,
piano
belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsicord.Partitur
musik di zaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan
atau polifoni.Karya
JS Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan
dan tangan kiri.Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi
saja.Musik Barok jarang mempunyai modulasi
atau rubato.Untuk
komposisi piano, pedal
jarang digunakan saat memainkan musik Barok. Dalam seni musik, gaya barok
berkembang dengan pesatnya tahun 1600-1750, dengan dua raksasa musik yang
terkenal G.F. Handel dan Johann Sebastian Bach, musisi yang terkenal lainnya
seperti Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Arcangelo Corelli dan Antonio
Vivaldi. Musik Barok dapat dibagi menjadi 3 bagian:
1. Musik Barok Awal (1580-1630)
2. Musik Barok Pertengahan (1630-1680)
3. Musik Barok Akhir (1680-1750)
Padas masa Barok awal kebanyakan komponis menyukai
karakteristik homophonic dibandingkan dengan karakter poliphonik Renaissance,
kebanyakan music hanya menggunakan satu melodi diiringi dengan iringan chord
(Aria dan Recitative).
Pada masa pertengahan musik barok bentuk musik baru mulai
menjalar di eropa, tangga nada mayor dan minor menjadi dasar komposisi, dalam
zaman ini mulai banyak komponis yang menggubah karya musik instrumentalia
(tanpa vokal), banyak komposisi bagi instrumen tertentu, paling banyak adalah
gubahan untuk biola, dalam periode ini.
Diakhir zaman barok, poliphoni yang jauh lebih rumit menjadi
kebanyakan pilihan para komponis, musik instrumen menjadi sama pentingnya
dengan musik untuk vokal, kebanyakan musik barok yang diketemukan saat ini
adalah, musik barok dari zaman akhir barok (1680-1750). Bentuk-Bentuk
Musik :Concerto Grosso, Fuga, Opera, Trio Sonata,
Suita, Cantata
1.
Karakteristik
Musik Barok
o Kesatuan Ekspresi
Sebuah karya musik barok biasanya menyatakan satu ekspresi
dasar, apabila sebuah karya diawali dengan ekspresi emosi yang gembira maka
ekspresi musik ini akan tetap sampai akhir karya musik tersebut. Hal ini
terutama dapat diketemukan dalam karya musik vokal. Perubahan ekspresi biasanya
diikuti dengan perubahan musiknya juga (musik diakhiri dan dimulai lagi dengan
ekspresi yang berbeda)
o
Ritme
Dalam musik Barok, ekspresi yang tetap biasanya disampaikan
dengan pola ritme yang terus berlanjut dan cenderung diulang ulang.Ritme dan
irama lebih ditekankan dibanding dalam musik renaissance.
o
Melodi
Melodi Barok cenderung menciptakan perasaan yang
berkelanjutan, melodi tema akan diulang terus menerus dalam sebuah karya musik
barok walaupun dalam bentuk yang bervariasi karakter melodi tema lagu tidaklah
berubah banyak
o
Dinamika
Dalam Musik Barok dinamika tidaklah berubah secara tiba tiba
tetapi bertahap, tetapi walaupun demikian para penyanyi dan pemain instrumen
dalam praktiknya kerap membuat perubahan yang cukup nyata guna mengekspresikan
emosi dalam sebuah karya musik
o
Textur/Pola
Terutama dalam masa akhir musik Barok kebanyakan berupa musik
musik Poliphony didalam pola musiknya, pola poliphony yang terdapat dalam musik
barok berbeda dengan textur poliphony dalam musik renaissance. Dalam musik
barok terdapat satu atau dua melodi tema yang berkejar kejaran atau saling
berdialog dengan satu sama lainnya, dalam hal ini biasanya bagian treble
(sopran) berdialog dengan bagian bass, dan melodi utama keduanya diulang ulang,
ini menjadi pola dasar poliphony yang digemari.
o
Word
Painting
Sebagaimana dengan pendahulunya, musik renaissance, musik
barok juga menggunakan tehnik yang sama dalam pengekspresian musik, yaitu
menggunakan word painting, notasi yang disesuaikan dengan kata-kata, tetapi
dalam masa Barok word painting tidak hanya sekedar menggunakan notasi tetapi juga
menggunakan emosi lagu, sehingga lagu-lagu yang bertemakan kesedihan dan
penderitaan pada contohnya akan menggunakan tangga nada dan musik yang sesuai.
o
Basso
Continuo
Penggunaan Chord (trinada) menjadi sangat penting dalam musik
barok.Dalam masa barok seluruh struktur musik ada pada bagian bass. Dalam
permainan musik keyboard (Clavichord/Harpsichord) penggunaan chord
biasanya akan mengiringi alur melodi Bass. Tehnik permainan chord
(trinada) dengan melodi bass biasa disebut dengan istilah Basso Continuo.Dengan
demikian tehnik permaianan Basso Continuo ini menjadi pengiring utama dalam
seluruh karya musik zaman barok.
B.
Musik Renaisans
Kata
renaisans diturunkan dari kata “re” (kembali) dan “naissance” (lahir).Artinya
kelahiran kembali terhadap budaya Yunani-Romawi Klasik; yang menjadi induk
kebudayaan Eropa.Salah satu pelopornya adalah komposer Inggris bernama John
Dunstable. Selain itu, juga terdapat nama seperti Giovanni da Palestrina
William Byrd, dan Tomas Luis de Victoria.Beberapa ciri-ciri musik renaisans
adalah sebagai berikut: Musik barat mulai menjadi “rasional” sejak zaman
renaisans, teknik komposisi digunakan secara rasional sehingga lahirlah teknik
yang sekarang kita kenal sebagai “kontrapung, musik renaisans disebut gaya
“polifoni a cappella” atau polifioni vocal, ada logika dalam musiknya dan
terungkap dalam bentuk komposisi. Misalnya, motet (rohaniah) dan mandrigal
(duniawi).
C.
Musik Klasik
Musik Klasik
dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tahun 590 oleh Paus Agung Gregori,
berupa balok not dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya.Paus
Gregory semasa hidupnya telah mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian
tersebut.sebelum tahun 590 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan
tertulis yang dapat dibaca.Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang
berdasarkan trisuara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau
lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga kontrapun
menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.
Ciri musik pada zaman Klasik :Menggunakan
peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras
menjadi lembut(decrssendo), perubahan-perubahan tempo dengan percepatan
atau (accelerando) dan perlambatan(ritardando), hiasan / ornamentik diperhemat
pemakaiannya, pemakaian akord 3 nada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar