Rabu, 31 Oktober 2012

MUSIK RENAISSANS, BAROQUE, DAN KLASIK


A.    PENGERTIAN MUSIK BAROK
Musik Barok adalah musikklasikbarat yang diubah pada Zaman Barok (Baroque), kira-kira antara tahun 1600 dan 1750. Zaman ini berlangsung sesudah ZamanRenaisans dan sebelum ZamanKlasik. Sebenarnya, kata "Barok" itu berarti "mutiara yang tidak berbentuk wajar", sangat pas dengan seni dan perancangan bangunan pada era ini; kemudian kata ini juga dipakai untuk jenis musik itu. Pada zaman tersebut, piano belum ditemukan, dan komposisi dikarang untuk hapsicord.Partitur musik di zaman Barok ditandai dengan tidak adanya iringan atau polifoni.Karya JS Bach untuk hapsicord lazim mempunyai dua melodi atau lebih untuk tangan kanan dan tangan kiri.Musik Barok lazimnya hanya mencerminkan satu jenis emosi saja.Musik Barok jarang mempunyai modulasi atau rubato.Untuk komposisi piano, pedal jarang digunakan saat memainkan musik Barok. Dalam seni musik, gaya barok berkembang dengan pesatnya tahun 1600-1750, dengan dua raksasa musik yang terkenal G.F. Handel dan Johann Sebastian Bach, musisi yang terkenal lainnya seperti Claudio Monteverdi, Henry Purcell, Arcangelo Corelli dan Antonio Vivaldi. Musik Barok dapat dibagi menjadi 3 bagian:
                  1. Musik Barok Awal (1580-1630)
                  2. Musik Barok Pertengahan (1630-1680)
                  3. Musik Barok Akhir (1680-1750)
Padas masa Barok awal kebanyakan komponis menyukai karakteristik homophonic dibandingkan dengan karakter poliphonik Renaissance, kebanyakan music hanya menggunakan satu melodi diiringi dengan iringan chord (Aria dan Recitative). 
Pada masa pertengahan musik barok bentuk musik baru mulai menjalar di eropa, tangga nada mayor dan minor menjadi dasar komposisi, dalam zaman ini mulai banyak komponis yang menggubah karya musik instrumentalia (tanpa vokal), banyak komposisi bagi instrumen tertentu, paling banyak adalah gubahan untuk biola, dalam periode ini. 
Diakhir zaman barok, poliphoni yang jauh lebih rumit menjadi kebanyakan pilihan para komponis, musik instrumen menjadi sama pentingnya dengan musik untuk vokal, kebanyakan musik barok yang diketemukan saat ini adalah, musik barok dari zaman akhir barok (1680-1750). Bentuk-Bentuk Musik :Concerto Grosso, Fuga, Opera, Trio Sonata, Suita, Cantata






1.      Karakteristik Musik Barok
o   Kesatuan Ekspresi
Sebuah karya musik barok biasanya menyatakan satu ekspresi dasar, apabila sebuah karya diawali dengan ekspresi emosi yang gembira maka ekspresi musik ini akan tetap sampai akhir karya musik tersebut. Hal ini terutama dapat diketemukan dalam karya musik vokal. Perubahan ekspresi biasanya diikuti dengan perubahan musiknya juga (musik diakhiri dan dimulai lagi dengan ekspresi yang berbeda)
o   Ritme
Dalam musik Barok, ekspresi yang tetap biasanya disampaikan dengan pola ritme yang terus berlanjut dan cenderung diulang ulang.Ritme dan irama lebih ditekankan dibanding dalam musik renaissance. 
o   Melodi
Melodi Barok cenderung menciptakan perasaan yang berkelanjutan, melodi tema akan diulang terus menerus dalam sebuah karya musik barok walaupun dalam bentuk yang bervariasi karakter melodi tema lagu tidaklah berubah banyak 
o   Dinamika
Dalam Musik Barok dinamika tidaklah berubah secara tiba tiba tetapi bertahap, tetapi walaupun demikian para penyanyi dan pemain instrumen dalam praktiknya kerap membuat perubahan yang cukup nyata guna mengekspresikan emosi dalam sebuah karya musik
o   Textur/Pola
Terutama dalam masa akhir musik Barok kebanyakan berupa musik musik Poliphony didalam pola musiknya, pola poliphony yang terdapat dalam musik barok berbeda dengan textur poliphony dalam musik renaissance. Dalam musik barok terdapat satu atau dua melodi tema yang berkejar kejaran atau saling berdialog dengan satu sama lainnya, dalam hal ini biasanya bagian treble (sopran) berdialog dengan bagian bass, dan melodi utama keduanya diulang ulang, ini menjadi pola dasar poliphony yang digemari.
o   Word Painting
Sebagaimana dengan pendahulunya, musik renaissance, musik barok juga menggunakan tehnik yang sama dalam pengekspresian musik, yaitu menggunakan word painting, notasi yang disesuaikan dengan kata-kata, tetapi dalam masa Barok word painting tidak hanya sekedar menggunakan notasi tetapi juga menggunakan emosi lagu, sehingga lagu-lagu yang bertemakan kesedihan dan penderitaan pada contohnya akan menggunakan tangga nada dan musik yang sesuai.
o   Basso Continuo
Penggunaan Chord (trinada) menjadi sangat penting dalam musik barok.Dalam masa barok seluruh struktur musik ada pada bagian bass. Dalam permainan musik keyboard (Clavichord/Harpsichord)  penggunaan chord biasanya  akan mengiringi alur melodi Bass. Tehnik permainan chord (trinada) dengan melodi bass biasa disebut dengan istilah Basso Continuo.Dengan demikian tehnik permaianan Basso Continuo ini menjadi pengiring utama dalam seluruh karya musik zaman barok.
B.   Musik Renaisans
Kata renaisans diturunkan dari kata “re” (kembali) dan “naissance” (lahir).Artinya kelahiran kembali terhadap budaya Yunani-Romawi Klasik; yang menjadi induk kebudayaan Eropa.Salah satu pelopornya adalah komposer Inggris bernama John Dunstable. Selain itu, juga terdapat nama seperti Giovanni da Palestrina William Byrd, dan Tomas Luis de Victoria.Beberapa ciri-ciri musik renaisans adalah sebagai berikut: Musik barat mulai menjadi “rasional” sejak zaman renaisans, teknik komposisi digunakan secara rasional sehingga lahirlah teknik yang sekarang kita kenal sebagai “kontrapung, musik renaisans disebut gaya “polifoni a cappella” atau polifioni vocal, ada logika dalam musiknya dan terungkap dalam bentuk komposisi. Misalnya, motet (rohaniah) dan mandrigal (duniawi).

C.   Musik Klasik
Musik Klasik dimulai dengan penemuan Notasi Gregorian tahun 590 oleh Paus Agung Gregori, berupa balok not dengan 4 garis, namun notasi belum ada hitungannya.Paus Gregory semasa hidupnya telah mencatat lagu-lagu Gereja dengan Notasi Gregorian tersebut.sebelum tahun 590 musik mengalami kegelapan tidak ada peninggalan tertulis yang dapat dibaca.Era Klasik (1750-1825) ditemukan susunan akord yang berdasarkan trisuara (triad), selanjutnya berkembang dengan empat suara atau lebih. Musik yang demikian ini disebut Musik Homofoni, sehingga kontrapun menjadi variasi melodi yang kontrapuntis.
Ciri musik pada zaman Klasik :Menggunakan peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras menjadi lembut(decrssendo),  perubahan-perubahan tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan perlambatan(ritardando), hiasan / ornamentik diperhemat pemakaiannya, pemakaian akord 3 nada.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar